POROS EKSENTRIK
A.Tujuan
Setelah mempelajari buku teks bahan ajar ini peserta
diklat diharapkan dapat:
Menjelasan
Teknik pembubutan ulir eksentrik meliputi :
Tahapan pembubutan ulir eksentrik, Pengaturan roda
gigi pengganti, Pemasangan dan Pengaturan alat potong, Pengaturan kecepatan,
dalam pemotongan (Parameter), Pengukuran / pemeriksaan ulir eksentrik
B. Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.
Melakukan teknik pembubutan eksentrik sesuai dengan tuntutan pekerjaan
C.
MATERI
Membubut eksentrik adalah proses pembentukan benda kerja yang
sumbu putarnya lebih dari satu. Bentuk eksentrik sering digunakan pada bagian
mesin yang mengubah gerak putar menjadi gerak lurus atau sebaliknya
Fungsi poros
eksentrik sering digunakan sebagai penggerak seperti pada poros engkol pada
mesin motor bakar, mesin jahit .
Membubut eksentrik adalah proses
pembentukan benda kerja yang sumbu putarnya lebih dari satu. Bentuk eksentrik
sering digunakan pada bagian mesin yang mengubah gerak putar menjadi gerak
lurus atau sebaliknya., perhatikan Gambar gambar dibawah ini :
Gambar 4. 1 Penggunaan poros
eksentrik
4.2 Metoda
membubut poros eksentrik
1.
Bubut antara senter.
Metoda ini adalah dengan membuat lubang
center pada kedua sisi ujung benda kerja pada titik dimana masing–masing sumbu
eksentrik yang akan dibuat. Kemudian benda kerja dicekam dengan metoda
pencekaman di antara dua senter (between center) seperti pada gambar 4.2
berikut.
Untuk pengerjaan pada sumbu eksentrik berikutnya dengan memindahkan
pencekaman pada lubang center yang sesuai.
2.
Menggunakan chuck
rahang empat yang bergerak sendiri-sendiri (independent) gambar 4.2.
Untuk mendapatkan
sumbu eksentrisnya harus menggeser rahang yang saling berseberangan sebesar
nilai eksentrisitasnya. Pembacaan pergeseran dapat mengguaan dial indictor
Gambar 4. 2 Pencekaman dalam
membubut eksentrik
3.
Menggunakan “Collet
dan Face Plate”
Benda kerja dicekam
collet yang dipasang pada dudukan “collet”. Kemudian sarung kollet
diklem pada “Face Plate” mesin bubut. Cara seperti ini terbatas untuk
benda kerja yang diameternya bisa dicekam
dengan
collet. Untuk pengaturan dengan metoda seperti ini memerlukan acuan untuk
memudahkan penyetingan eksentriknya. Salah satu contoh ditunjukan pada gambar 4.3a.
4.
Menggunakan chuck
rahang 3 (gambar 4.3 )
Cara ini memerlukan ganjal untuk mendapatkan
eksentrisitasnya.
Gambar 4. 3
Pengaturan eksentrik pada face palte
4.3 Metoda menghitung tebal
ganjal membubut poros eksentrik
Untuk menghitung tebal ganjal dapat dilihat pada
contoh hitungan berikut:
Gambar
4. 4 Posisi ganjal (X) membubut ekentrik dengan chuck rahang tiga.
Contoh :
Sebuah bahan ST 37 Ø 24 mm, akan
dibentuk eksentrik dengan chuck rahang 3.Besar eksentrisitasnya (e) = 1,5 mm.
Hitung tebal ganjalnya !
Hitungan :
5.
Dengan “Face Plate”
Cara ini biasa dilakukan untuk membentuk eksentrik dalam (lubang),
dan untuk benda kerja yang pendek.
Pada pembubutan eksentrik diantara senter pergeseran senter dapat
ditandai dengan kongkol penggores, blok V dan penyiku. Perhatikan gambar
berikut ini
Gambar 4. 5 proses
marking untuk membubut eksentrik
6.
Pembuatan lubang
senter dilakukan di mesin bor. Lubang senter yang telah digeser dari sumbu benda kerja adalah
bagian yang harus ditumpu senter untuk mendapatkan eksentrisnya.
Gambar 4. 6
Pembuatan lubang senter untuk membubut eksentrik
7.
Pembuatan
eksentrik dengan chuck rahang 4 penyetelan sumbu eksentriknya harus
menyetel rahang-rahangnya dengan bantuan senter pada kepala lepas yang
ditepatkan pada sumbu eksentrik yang telah dibuat. Untuk
eksentrisitas yang presaisi besar pergeseran senternya diukur dengan “Dial
Indicator”.
Gambar 4. 7
Penyetelan pergeseran eksentrisitas sumbu eksentrik
8.
Besar pergeseran
jarum “Dial Indicator” sebesar dua kali eksentrisitasnya. Eksentrisitas = 1
mm, jarum “Dial Indicator” harus bergerak = 2 mm.
Pembuatan eksentrik dengan “collet” + “Face Plate” penyetelannya
hampir sama dengan chuck 4 rahang. Pada cara ini sarung collet yang
digeser-geser.
Gambar 4. 8
Penyetelan eksentrisitas pada colet+face plate.
Pembuatan
eksentrik dengan chuck rahang tiga penyetelan sumbunya sangat mudah, karena
tinggal menambah ganjal maka sumbu eksentriknya langsung terbentuk. Untuk
eksentrik dalam penyetelannya dengan “Dial Indicator” lubang, karena lubangnya
sudah ada. Perhatikan gambar berikut ini
Gambar 4. 9 Posisi
ganjal dan penyetelan eksentrisitas
9.
Hati-hati dalam
menyentuhkan pahat pada benda kerja !
Sentuhkan
ujung pahat pada bagian benda kerja yang terdekat dengan pahat. Pemotongan
dilakukan dengan pahat tepi rata/kasar untuk eksentrik yang terletak di ujung
benda kerja.
Gambar 4. 10
Proses pembubutan eksentrik dengan chuck rahang tiga.
10.
Pemotongan eksentrik
yang letaknya ditengah dilakukan dengan menggunakan pahat alur. Perhitungan panjang
pahat alur (a) terhadap dalamnya pemotongan (b).Pahat alur yang terlalu pendek
akan merusak benda kerja yang seharusnya tidak terpotong.
Gambar 4. 11
Pemotongan eksentrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar