Selasa, 30 Juni 2020
Jenis Jenis Mesin Perkakas
Pengelompokan mesin-mesin
perkakas dapat dilakukan menurut berbagai aspek sbb. :
- Menurut jenis gerakan utama
1.1.
Mesin
perkakas dengan gerak utama melingkar
( Mesin
bubut, bor, Gerinda, Frais, dll )
1.2. Mesin perkakas dengan gerak utama lurus
( Mesin sekrap, slot,
gergaji, dll )
2.
Menurut
kegunaannya di dalam bengkel / Industri supaya manfaat ekonomis mesin perkakas
dapat di capai semaksimal mungkin, maka di dalam perkembangannya rancangan
mesin di sesuaikan dengan maksud tertentu.
2.1.
Mesin
universal, mesin ini perlengkapannya umum, karena itu dapat melaksanakan
bermacam ragam pekerjaan, pelayanan mesin di butuhkan operator yang ketrampilan
( skill ) tinggi. Mesin-mesin universal
cocok untuk pengerjaan benda dalam jumlah kecil.
2.2.
Mesin
khusus, mesin ini di maksudkan untuk pengerjaan benda kerja dengan ukuran sama,
karena cocak untuk produksi massal.
Mesin ini memiliki sistim roda gigi transmisi yang sederhana, tetapi
dilengkapi dengan pengendalian secara otomatis dengan kontrol electronik dan
hidrolik. Biasanya beberapa tools
mengerjakan satu benda pada lokasi yang berlainan.
2.3.
Mesin
serba guna, mesin ini dapat disesuaikan
dengan prosedur pengerjaan yang dikehendaki dan digunakan di dalam produksi
seri. Mesin ini memiliki pengendalian
otomatis dan memungkinkan pelaksanaan tahap pengerjaan yang berbeda pada saat
yang sama.
(
contoh : mesin bubut revolver )
2.4.
Mesin
produksi
Mesin produksi adalah
mesin perkakas yang sengaja di buat secara kokoh dengan motor yang kuat, dan
bekerja secara ekonomis dan daya potong yang tinggi dan mengerjakan benda kerja
dalam jumlah besar.
Perlengkapan ini terbatas pada apa yang mutlak
diperlukan untuk mencapai sasaran yang dituju.
Membeli mesin universal yang mutlak tidaklah ekonomis jika perlengkapan
istimewanya tidak dapat di manfaatkanMateri Macam Macam dan Jenis Ulir
MACAM MACAM DAN JENIS
ULIR
A.Tujuan
Setelah
mempelajari buku teks bahan ajar ini peserta didik diharapkan dapat:
Menjelasan jenis jenis ulir meliputi :
Tahapan pembubutan ulir , Pengaturan roda gigi pengganti, Pemasangan dan
Pengaturan alat potong, Pengaturan kecepatan, dalam pemotongan (Parameter),
Pengukuran / pemeriksaan ulir
B. Indikator Pencapaian
Kompetensi
1
Dapat melakukan teknik pembubutan jenis dan macam macam ulir , sesuai dengan
tuntutan pekerjaan
Pengertian Ulir
Proses pembubutan ulir pada mesin
bubut standar, pada dasarnya hanyalah alternatif apabila jenis ulir yang
diperlukan tidak ada dipasaran umum atau jenis ulir yan dibuat hanya untuk
keperluan khusus. Mesin bubut standar didesain tidak hanya untuk membuat ulir
saja, sehingga untuk melakukan pembubutan ulir memerlukan waktu yang relatif
lama, hasilnya kurang presisi dan banyak teknik-teknik yang harus dipahami sebelum
melakukan pembubutan ulir.
Proses pembuatan ulir harus tetap
mengacu dan berpedoman pada standar umum yang telah disepakati, yaitu meliputi
nama-nama jenis ulirnya, nama-nama bagiannya, ukurannya, toleransinya dan
peristilahan-peristilahannya sehingga hasilnya dapat digunakan sesuai
keperuntukannya.
Bagian-bagian ulir
Pada Ulir terdapat beberapa bagian yang dengan peristilahan
nama tertentu diantaranya, pada bagian lingkaran ulir terdapat gang (pitch-P) dan kisar (lead-L).
Pengertian “gang” adalah jarak puncak ulir terdekat danpengertian “kisar”adalah
jarak puncak ulir dalalam satu putaran penuh (Gambar 2.1). Bila dilihat dari
jumlah ulirannya, jenis ulir dapat dibagi menajadi dua jenis yaitu: ulir
tunggal (Single thread) dan ulir ganda/majemuk (Multiple thread). Disebut
ulir tunggal apabila dalam satu kali keliling benda kerja hanya terdapat satu
alur ulir dan disebut ulir ganda/majemuk jika mempunyai lebih dari satu alur
ulir dalam satu keliling lingkaran.
Gambar 2. 1 Ulir
ganda kanan
Bila dilihat dari arah uliranya,
jenis ulir dapat dibagi menajadi dua jenis yaitu: ulir kanan (righ hand
screw thread) dan ulir kiri (left hand screw thread). Disebut ulir
kanan apabila dilihat dari posisi tegak alur ulirannya mendaki kekanan (Gambar
2.2), dan disebut ulir kiri apabila arah ulirannya mendaki kekiri (Gambar 2.3).
Gambar 2.2 Ulir
tunggal kanan
Gambar 2.3 Ulir
tunggal kiri
Selain
itu ulir juga memiliki standar nama ukuran yang baku, diantaranya diameter terbesar
atau nomilal (mayor diameter), diameter tusuk (pitch diameter) dan
diameter terkecil atau diameter kaki (minor diameter). Nama ulir bagian
luar dan ulir bagian dalam dapat dilihat pada (Gambar 2.4). Sedangkan mama-nama
bagian ulir luar secara lengkap dapat dilihat pada (Gambar 2.5).
Gambar 2. 4
Nama-nama bagian ulir luar dan dalam
Gambar 2. 5
Nama-nama bagian ulir luar
Standar Ulir Untuk Penggunaan Umum
Didalam melakukan pembubutan ulir untuk penggunaan umum harus
mengacu pada standar yang telah ditetapkan pada gambar kerja. Terdapat
macam-macam standar ulir yang dapat dijadikan acuan, sehingga hasil penguliran
sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Macam-macam standar ulir untuk penggunaan
umum diantaranya:
1.
Metrik V Thread
Standard
Jenis ulirmetrik v thread standard atau biasa disebut ulir
segitiga metrik, adalah salah satu jenis ulir dengan satuan milimeter
(mm) dengan total sudut ulir sebesar 60º (Gambar 2.6). Selain itu ulir segitiga
metrik memiliki kedalaman ulir baut (ulir luar) 0,61343 P dengan radius pada
dasar ulirnya 0,1 P dan kedalaman ulir murnya (dalam) 0,54127 P dengan radius
pada dasar ulirnya 0,07 P. (Gambar 2.7).
Gambar 2. 6 ulir metric
Gambar 2. 7
Kedalaman ulir standar metrik
Untuk
operasional dilapangan, penulisan ulir metrik diberi lambang M yang disertai
diameter nominal dan gang/kisar ulirnya. Misalnya M 12x1,75 artinya: standar
ulir mertrik dengan diameter nominal 12 mm dan gang/kisarnya 1,75 mm.
2.
British Standard
Whitworth(BSW) Thread
Jenis
ulir British Standard Whitworth (BSW)
Thread atau biasa disebut ulirstandarwhitwhorth, adalah salah
satu jenis ulir dengan satuan inchi (1 inchi= 25,4 mm) dengan total sudut ulir
sebesar 55º, kedalaman ulir total 0,96 P, kedalaman ulir riil 0,64 dan pada
dasar dan puncak ulirnya memiliki radius 0,137 inchi. (Gambar 2.8).
Gambar 2. 8
Dimensi ulir withwhorth
Untuk
operasional dilapangan, penulisan ulir whitworthdiberi lambang BSW atau W yang
disertai diameter nominal dan gang/kisar ulirnya. Misalnya W ½”x14 artinya:
standar ulir whitworth dengan diameter nominal 1/2 inchi dan jumlah
gang/kisarnya 14 sepanjang satu inchi.
3.
British Standard Fine Thread (BSF)
Jenis
ulir British standard Fine Thread (BSF), memiliki satuan dan profil yang
sama dengan jenis ulirstandar whitwhorth yaitu memiliki total sudut ulir
sebesar 55º, kedalaman ulir total 0,96 P, kedalaman ulir riil 0,64 dengan pada
dasar dan puncak ulirnya 0,1
4.
Unified National
Coarse Thread (UNC)
Jenis
ulir Unified National Coarse Thread (UNC), memiliki total sudut 60º
dengan kedalaman ulir baut (luar) 0,614 P dan kedalaman ulir murnya (dalam)
0,54 P (Gambar 2.9).
Gambar 2. 9
Dimensi ulir Unified National Coarse Thread (UNC)
5.
Unified National Fine
Thread (UNF)
Jenis ulir Unified National Fine Thread (UNC) memiliki
profil yang sama dengan Jenis ulir Unified National Coarse Thread (UNC), perbedaannya
kisar ulirnya lebih halus.
6.
British Association
Thread (BA)
Jenis
ulir British Association Thread (BA) atau bisa disebut ulir
bola,memiliki total sudut 47,5º dengan kedalaman ulir 0,6 P dan radius pada
ujung ulir memiliki radius 0,18 P (Gambar 2.10).
Gambar 2. 10
Dimensi ulir British Association Thread (BA)
Standar Ulir Untuk
Penggunaan Transmisi Berat
Ulir
untuk penggunaan transmisi berat dan gerak harus mengacu pada standar yang
telah ditetapkan pada gambar kerja. Terdapat macam-macam standar ulir yang
dapat dijadikan acauan, sehingga hasil penguliran sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. Macam-macam standar ulir untuk penggunaan umum diantaranya:
a.
Square Thread Form (ulir
segi empat)
Jenis
ulir Square Thread Formatau biasa disebut ulir segi empat, adalah
salah satu jenis ulir dengan bentuk ulirnya segi empat denganbentuk sudut yang
siku (Gambar 2.11).
Gambar 2. 11
Dimensi ulir Square Thread Form
b.
Acme Trhead Form (Ulir
Trapesium)
Jenis ulirAcme Thread Formatau biasa disebut ulir acme, adalah
salah satu jenis ulir dengan bentuk ulirnya trapesium dan sudut ulirnya 29º dan
lebar puncak ulirnya 0,37 P (Gambar 2.12).
Gambar 2. 12
Dimensi ulir acme thread form
c.
Metrik ISO
Trapezoidal Thread
Jenis ulirMetrik Iso Trapezoidal Threadatau biasa disebut
ulir trapesium, adalah salah satu jenis ulir dengan bentuk ulirnya
trapesium dan sudut ulirnya 30º (Gambar 2.13).
Gambar 2. 13
Dimensi ulir metrik iso trapezoidal tread
d.
Batres Tread
Jenis
ulir Batres Treadatau biasa disebut ulir gergaji terdapat dua jenis
yaitu, pertama: ulir gergaji dengan sudut total ulirnya 45º dan
kedalaman ulirnya 0,75 P (Gambar 2.12a), kedua: ulir gergaji dengan
sudut total ulirnya 50º dan kedalaman ulirnya sama yaitu 0,75 P (Gambar 2.12b).
Gambar 2. 14
Dimensi ulir batres tread
Langganan:
Postingan (Atom)